Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan intervensi gizi spesifik dalam upaya percepatan penurunan stunting dan peningkatan status gizi, Puskesmas Oki Baru menyelenggarakan Pelatihan Penyiapan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan keterampilan kader dan masyarakat dalam mengolah makanan sehat, bergizi, dan sesuai dengan kebutuhan ibu hamil KEK dan balita gizi kurang.
1. Tujuan Kegiatan
Pelatihan ini bertujuan untuk:
- Memberikan keterampilan memasak menu PMT lokal yang bergizi seimbang.
- Meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pangan lokal sebagai sumber gizi.
- Mendorong keterlibatan kader dan masyarakat dalam pelaksanaan PMT harian yang praktis dan ekonomis.
2. Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan terdiri dari:
- Kader posyandu dari seluruh desa di wilayah kerja Puskesmas Oki Baru.
- Petugas gizi sebagai narasumber dan fasilitator.
3. Materi dan Kegiatan Pelatihan
a. Pengenalan Konsep PMT Lokal
- Penjelasan kebutuhan gizi ibu hamil KEK dan balita gizi kurang.
- Prinsip menu bergizi: kombinasi karbohidrat, protein hewani/nabati, sayur, dan buah.
- Pentingnya penggunaan bahan lokal: Sayur, ikan, singkong, labu, telur, kacang-kacangan, dll.
b. Praktek Langsung Pengolahan Menu PMT
Peserta dibagi dalam beberapa kelompok kecil untuk praktik memasak. Setiap kelompok diberikan resep dan bahan makanan, kemudian diarahkan oleh petugas gizi.
Menu yang dimasak:
- Untuk Ibu Hamil KEK: Menu Nasi Lapola : Beras Putih, daging Kelapa, kacang merah, serai, daun jeruk dan garam secukupnya.
- Untuk Balita Gizi Kurang (06 – 11 bulan) : Nasi Tim Ayan Tuna Cincang + Sari Jeruk : Beras, Daging Ayam cincang, daging Ikan Tuna cincang, wortel, minyak goreng dan buah jeruk
- Bayi Gizi Kurang (12 – 59 bulan) : Menu Nasi ayam Katsu, tumis sayuran, nano-nano + melon : Nasi putih, ayam filet, tepung terigu, tepung jagung, tepung roti telur ayam, garam, merica dan air secukupnya. Sayur : wortel, boncis, jagung, bawang bombai, gula secukupnya dan 3 potong buah melon.
Aspek yang ditekankan:
- Teknik memasak rendah minyak.
- Pemilihan bumbu alami (bawang, kunyit, daun salam) tanpa MSG.
- Kebersihan dan keamanan pangan.
c. Presentasi dan Cicip Menu
Setiap kelompok menyajikan hasil masakan mereka, kemudian dilakukan sesi diskusi rasa, nilai gizi, dan kemudahan pembuatan. Peserta saling memberi masukan dan belajar dari menu kelompok lain.
4. Metode Pelatihan
- Ceramah interaktif.
- Demonstrasi langsung oleh petugas gizi.
- Praktek kelompok.
- Evaluasi pemahaman melalui tanya jawab dan diskusi.
5. Hasil Kegiatan
- Peserta mampu menyusun dan memasak menu PMT lokal secara mandiri.
- Meningkatnya pemahaman bahwa bahan makanan lokal dapat menjadi sumber gizi optimal.
- Kader lebih percaya diri untuk melakukan pendampingan kepada ibu hamil dan balita di wilayahnya.
6. Penutup
Pelatihan penyiapan PMT berbasisi pangan lokal di Puskesmas Oki Baru merupakan salah satu langkah penting untuk memastikan bahwa intervensi gizi tidak hanya tersampaikan melalui teori, tetapi juga melalui praktik langsung yang aplikatif. Harapannya, kader dan masyarakat mampu menerapkan ilmu ini secara berkelanjutan di rumah tangga masing-masing dan di tingkat posyandu.










